Berbagai Jenis Desain Rumah Terpopuler di Indonesia
Desain Rumah – Ada banyak sekai istilah-istilah
arsitektur rumah yang sering kita dengar, mulai dari minimalis modern,
industrial, tradisional, skandinavian, dan lain sebagainya. Ya, istilah-istilah
tersebut menunjukkan bahwa dunia arsitektur selalu menghadirkan inovasi atau
tren terbaru dari masa ke masanya.
Tentu saja pada masing-masing
gaya arsitektur tersebut menghadirkan ciri khas tersendiri. Nah, secara
kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas beberapa jenis desain rumah
yang umum digunakan di Indonesia.
Maka dari itu,
simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
9 Desain Rumah Paling Populer di Indonesia
1. Rumah Bergaya Minimalis
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa tipe-tipe rumah
minimalis itu sering dijumpai di daerah perkotaan besar. Hal itu bukan tanpa
alasan, mengingat ketersediaan lahan tanah di daerah perkotaan memang cukup
terbatas.
Umumnya desain rumah bergaya minimalis selalu tampil dengan
warna-warna netral, entah itu pada cat dinding maupun warna furniturenya.
Adapun mengenai contoh warna-warna netral yang dimaksud seperti putih, abu-abu,
cokelat, dan hitam.
Bukan hanya itu, warna antara cat dinding dengan furniture
selalu dibuat serasi. Dengan warna cat dinding dan furniture yang serasi,
pastinya akan membuat rumah minimalis terlihat tampak lebih luas.
Bahkan yang lebih menarikya lagi, rumah bergaya minimalis
juga sangat selektif dalam pemilihan furniture. Biasanya kriteria furniture
yang digunakan pada rumah minimalis itu tidak terlalu ramai, namun masih tetap
fungsional.
2. Rumah Bergaya Klasik
Ini dia salah satu desain rumah yang sama sekali tidak
terpengaruh oleh perkembangan zaman. Meski saat ini hadir beragam desain rumah
bergaya modern, ternyata masih banyak orang-orang yang tertarik untuk mengusung
desain vintage alias klasik pada interior rumahnya.
Pada umumnya, desain rumah bergaya klasik atau Vintage
selalu bermain dengan warna lembut yang cukup bervariasi pada elemen furniture.
Adapun mengenai warna lembut yang kerap diaplikasikan pada ruah bergaya Vintage
seperti merah hati, kuning muda, biru langit, dan pink pastel.
Akan tetapi, penggunaan warna yang terlalu banyak pada
desain rumah Vintage ini justru malah membuat ruangan tampak sempit. Belum lagi
ditambah dengan banyaknya penggunaan dekorasi yang bertujuan untuk meningkatkan
nilai estetik, seperti guci berukuran besar, patung, vas bunga, dan lain
sebagainya.
Alhasil, maka tak
heran juga jika rumah yang mengusung desain Vintage ini selalu terkesan penuh
dan sumpek. Meski demikian, rumah yang bergaya Vintage lebih unggul dalam
urusan estetika.
3. Rumah Bergaya Kolonial
Pada dasarnya
desain rumah bergaya kolonial ini tidak berbeda jauh dengan desain rumah
klasik. Hal itu pun terlihat dari elemen interior maupun exteriornya yang
memang kental dengan nuansa klasik. Ya, mulai dari penggunaan pilar, detail
kusen jendela, lantai, dinding, hingga ornamen-ornamen khas Eropa.
Bukan hanya itu
saja, penggunaan furniture dengan motif vintage juga tampak mendominasi
ruangannya secara keseluruhan. Belum lagi ditambah dengan beragam aksesoris
klasik lainnya seperti hiasan piring, vas bunga, bingkai foto, dan masih banyak
lagi.
Bahkan, ada pula
beberapa tipe rumah kolonial yang kerap memajang hiasan dari hewan asli sehingga
nuansa klasiknya begitu terasa jelas.
4. Rumah Bergaya Skandinavian
Sebenarnya
desain interior rumah yang satu ini cukup mirip dengan rumah bergaya minimalis.
Hal itu bisa dilihat pada kedua desain interior tersebut yang sama-sama
mengusung warna netral seperti putih dan cokelat.
Bukan hanya itu, desain interior Skandinavian juga tidak
terlalu banyak menggunakan dekorasi, kecuali dekorasi tambahan untuk sofa
seperti kain panjang. Dengan mengedepankan nuansa yang simple dan luas, tentu
saja desain interior Skandinavian sangat ideal untuk mereka kaum urban yang
tinggal di area pemukiman padat penduduk.
Meski terdapat
beberapa kesamaan, namun ada pula perbedaan antara desain Skandinavian dengan
minimalis. Ya, salah satu perbedaannya terdapat pada elemen alami yang akan
dihadirkan di dalam interiornya, seperti penggunaan lantai kayu parket.
Hal itu bukan
tanpa alasan, karena penggunaan lantai kayu akan mempertegas nuansa alami dan
kemewahan.
5. Rumah Bergaya Modern
Sebagaimana yang
sudah kita ketahui, bahwa desain rumah dengan gaya modern itu banyak dijumpai
di kota-kota besar. Secara umum, desain rumah modern ini cenderung terkesan
kaku dan formal. Pasalnya, desain rumah modern tampil dengan bentuk kotak.
Meski terkesan
kaku, namun rumah bergaya modern sangat kental dengan nuansa kemewahan dan
glamour lho. Bukan hanya itu, biasanya rumah modern juga kerap mengusung tema
terbuka serta mengandalkan banyak pemasangan kaca dengan ukuran yang relatif
besar.
6. Desain Rumah Tradisional
Desain rumah yang
berikutnya ini merupakan kebalikan dari desain rumah modern. Pada dasarnya,
desain rumah tradisional di Indonesia akan mengikuti ciri khas yang sesuai
dengan daerah masing-masing.
Meski demikian,
hal itu bukan berarti bahwa kita harus menghadirkan nuansa tradisional di dalam
rumah secara total. Dengan kata lain, ada beberapa area tertentu yang diberikan
sentuhan desain lainnya. Bahkan, ada pula desain rumah tradisional yang melebur
dengan nuansa modern lho.
Biasanya rumah
dengan nuansa tradisional sering kita temui di daerah-daerah pedesaan. Seiring
dengan berjalannya waktu, kini desain rumah tradisional pun sudah mulai banyak
diminati oleh masyarakat di daerah perkotaan.
7. Rumah Bergaya Kontemporer
Dilihat dari segi
interior dan exterior, sebenarnya desain rumah kontemporer ini tidak berbeda
jauh dengan rumah bergaya minimalis. Hal itu bukan tanpa alasan, karena desain
interior rumah yang satu ini kerap fokus pada kekontrasan antara warna dinding
maupun furniture sehingga dapat menciptakan ilusi seolah-olah ruangan terlihat
lebih penuh.
Dalam desain
Kontemporer, biasanya terdapat beberapa elemen yang akan menghiasi ruangan
seperti wol, sutera, hingga beludru. Itu sebabnya, mengapa desain interior
rumah Kontemporer sering diterapkan pada daerah-daerah dengan iklim sejuk.
8. Rumah Bergaya Mediteranian
Menurut informasi
yang didapat, desain rumah Mediteranian ini terinpirasi dari gaya arsitektur
khas Spanyol, Italia, dan Portugal yang mulai populer di tahun 1940an. Elemen
utama pada rumah bergaya Mediteranian berupa atap keramik berwarna merah,
sehingga dapat menciptakan nuansa yang lebih elegan.
Adapun mengenai jenis
atap yang digunakannya berupa genteng tanah liat dengan bentuk seperti setengah
tabung, yang bertujuan untuk memudahkan air turun serta memastikan sirkulasi
udara berjalan lancar.
Tak cuma itu,
rumah khas Mediteranian juga kerap menggunakan dinding plester agar tahan
terhadap perubahan cuaca.
9. Rumah Bergaya Mid Century
Selanjutnya ada desain rumah Mid Century yang mulai populer
di tahun 1945 hingga 1980an. Awal mulanya, arsitektur Mid Century ini dianggap
sebagai solusi untuk menciptakan perubahan sosial yang berdampak pada
lingkungan masyarakat menjadi lebih baik.
Adapun mengenai ciri khas dari desain rumah bergaya Mid
Century, seperti jendela kaca berukuran besar, ruang terbuka, dan dibangun pada
bidang datar dengan model bangunan yang datar juga.
Nah, itulah beberapa desain rumah terpopuler di Indonesia. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk
menggunakan salah satu desain rumah tersebut…???
Posting Komentar untuk "Berbagai Jenis Desain Rumah Terpopuler di Indonesia"