Yuk, Kita Kenalan Dengan 9 Jenis Atap Rumah
Jenis atap rumah – Pastinya setiap bangunan yang ada di
dunia ini sudah dilengkapi dengan sebuah atap atau genteng. Hal tersebut
dikarenakan fungsi atap sebagai pelindung dari berbagai faktor cuaca, seperti
hujan, paparan sinar matahari, terpaan angin, dan lain sebagainya.
Selain sebagai
pelindung dari faktor cuaca, tentunya keberadaan atap juga dapat meningkatkan
nilai estetika pada hunian. Bahkan, penggunaan atap rumah pun berpengaruh
terhadap status sosial bagi si penghuninya lho.
Akan tetapi, hal
itu tergantung pada jenis atap yang digunakan. Pasalnya, pada masing-masing
jenis atap rumah memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, mulai dari bentuk,
tekstur, warna, tingkat kekuatan, harga, dan sebagainya.
Nah, secara
kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas beberapa jenis atap
rumah. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya dibawah ini.
9 Jenis Genteng Rumah
1. Genteng Keramik
Jenis genteng
pertama yang aka dibahas, yakni berupa Genteng Keramik. Ya, genteng yang satu
ini memang terkenal kokoh dan tahan lama. Tak hanya kokoh dan kuat, jenis
genteng keramik ini juga akan menciptakan kilauan-kilauan saat terkena cahaya.
Nah, kilauan-kilauan
tersebutlah yang akan membuat tampilan rumahmu menjadi tampak lebih mewah dan
elegan. Mengenai materialnya, Genteng Keramik ini terbuat dari bahan tanah liat
yang dibakar pada suhu sekitar 1.100 derajat yang membuat warnanya tidak mudah
memudar.
Sehingga tak
heran jika Genteng Keramik ini mampu menahan beban berat tubuh manusia. Namun,
proses pemasangan pada genteng keramik ini tergolong cukup sulit lho. Pasalnya,
ia harus dipasang secara teliti agar tidak terjadi pemasangan ulang kembali.
Bukan hanya itu, Genteng Keramik juga harus dipasang dengan tingkat kemiringan minimalnya 30 derajat agar air bisa mengalir secara sempurna. Agar posisinya tidak mudah bergeser, biasanya pada pemasangan genteng keramik akan diperkuat oleh baut.
Baca Juga : Tips Memilih Kasur
2. Genteng Metal
Jika dilihat dari
bentuknya, Genteng Metal ini memang tampak terlihat seperti lembaran-lembaran
yang menyerupai seng. Selain terkenal kokoh dan kuat, proses pemasangan pada
jenis genteng yang satu ini juga terbilang cukup mudah lho.
Untuk proses
pemasangan, biasanya Genteng Metal ini harus ditanam dulu pada balok gording
rangka atap dengan menggunakan sekrup. Genteng Metal sudah dilapisi dengan
bahan anti karat sehingga membuatnya tidak akan mudah mengalami korosi.
Bahkan yang lebih
hebatnya lagi, genteng metal tidak perlu sering dilakukan cat ulang karena
materialnya memang sudah dilapisi dengan bahan anti lumut.
Akan tetapi,
terdapat satu kekurangan dari genteng metal yang harus kalian ketahui. Ya, kekurangan
genteng metal ini adalah tampilannya yang terkesan monoton dan membosankan.
3. Genteng Kanopi
Pada dasarnya
penggunaan genteng kanopi bukan diaplikasikan sebagai atap utama. Dengan kata
lain, genteng kanopi hanya berperan sebagai pemanis tampilan rumah saja.
Adapun mengenai
beberapa area tertentu yang umumnya dipasangi genteng kanopi, seperti area
garasi, carport, rooftop, halaman, taman, area kolam renang, dan lain
sebagainya.
Meski tampak
menerawang, namun jenis genteng kanopi baja ringan ini sudah terbukti kokoh dan
tahan lama. Bukan hanya itu, bahkan harga genteng baja kanopi ini tergolong
cukup murah lho.
4. Genteng Sirap Kayu
Mungkin
penggunaan jenis genteng sirap kayu di Indonesia masih langka. Pasalnya, jenis
genteng yang satu ini hanya bisa kita jumpai pada rumah-rumah kalangan menengah
ke atas.
Sesuai dengan
namanya, yang mana jenis genteng ini menggunakan material kayu sebagai bahan
utamanya. Ada banyak sekali jenis kayu yang bisa digunakan sebagai genteng
sirap kayu. Namun, kebanyakan jenis kayu yang sering diandalkan dalam pembuatan
genteng sirap ini adalah kayu ulin.
Hal itu bukan
tanpa alasan, mengingat tingkat kekuatan dan kekerasan kayu ulin adalah yang
terbaik diantara jenis kayu lainnya. Bagaimana tidak? sebab kayu ulin memiliki
tekstur yang sekeras besi sehingga membuatnya tidak mudah ditembus oleh
serangga pemakan kayu seperti rayap.
Bukan hanya itu,
bahkan kayu ulin juga tidak mudah mengalami pelapukan dan korosi serta tahan perubahan
cuaca.
Baca Juga : Inilah jenis-jenis Kayu yang Sering Digunakan Untuk Furniture
5. Genteng Aspal
Aspal yang selama
ini kita kenal merupakan sebuah material untuk membuat jalan umum. Namun
tahukah kamu? ternyata ada juga jenis genteng yang materialnya terbuat dari
bahan aspal lho.
Akan tetapi,
genteng aspal di Indonesia memang tidak sepopuler pada jenis-jenis genteng
diatas tadi. Hal itu bukan tanpa alasan, karena harga genteng aspal lebih mahal
dibanding jenis genteng lainnya.
Meski menawarkan
harga mahal, namun genteng aspal memiliki keunggulan dari segi bobotnya yang
lebih ringan, sehingga akan memudahkan proses pemasangan. Walau berbobot ringan,
namun jenis genteng yang satu ini sudah terbukti tahan api dan angin kencang. Bahkan,
permukaannya pun sudah dilapisi dengan lapisan anti jamur dan anti pudar.
6. Genteng Asbes
Jenis atap rumah
berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa genteng asbes. Dari segi
materialnya, genteng asbes ini terbuat dari dari campuran 6 bahan mineral
silikat alam. Sehingga tak heran, jika tingkat kekuatan genteng asbes tidaklah
sekokoh jenis genteng keramik maupun genteng lainnya.
Namun dari segi
harga, maka genteng asbes ini lebih murah bahkan proses pemasangannya pun
terbilang mudah. Pasalnya, pada proses pemasangannya tidak membutuhkan banyak
kayu reng. Meski demikian, penggunaan genteng asbes dinilai kurang bagus untuk
kesehatan.
Menurut informasi
yang didapat Genteng Asbes memiliki serat dalam bentuk partikel yang mudah
terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia sehingga bisa memicu masalah
pernafasan. Bukan hanya itu, penggunaan genteng asbes juga kerap membuat suhu
di dalam ruangan menjadi lebih panas.
8. Genteng Tanah Liat
Ini dia salah satu jenis atap rumah yang memang menjadi
favoritnya masyarakat. Hal itu bukan tanpa alasan, karena harga genteng tanah
liat yang relative murah serta mudah ditemui di pasaran. Apa lagi dengan bobotnya
yang cukup ringan sehingga dapat memudahkan saat proses pemasangan.
Meski berbobot
ringan, namun genteng ini harus dipasang dengan teliti agar tidak ada
celah-celah. Alhasil, proses pemasangan genteng tanah liat ini bisa memakan
waktu cukup lama. Bukan hanya itu, ia juga rentan terhadap lumur dan jamur
sehingga membuatnya harus dilapisi dengan cat atau glossur.
Artikel Menarik Lainnya : Ide Dekorasi Akad Nikah Dirumah Agar Lebih Hemat
9. Genteng Beton
Tampilan Genteng
Beton memang tidak berbeda jauh dengan jenis genteng tanah liat. Ya, hal
tersebut dikarenakan material Genteng Beton terbuat dari bahan tanah liat yang
dicampur dengan semen, lalu akan dicetak dengan bentuk yang menyerupai jenis
genteng tanah liat.
Umumnya Genteng
Beton sering diaplikasikan pada rumah tipe minimalis karena dapat menghadirkan
nuansa yang simple, namun masih tetap terlihat mewah dan elegan. Tak hanya
unggul dari segi tampilannya saja, Genteng Beton juga sudah terbukti tahan lama
dan kokoh. Apalagi geteng beton menyediakan beragam warna dan bentuk, sehingga
bisa kita pilih yang sesuai dengan konsep rumah.
Itulah 9 jenis
atap rumah yang mungkin saja kamu tertarik untuk menggunakan salah
satunya...???
Posting Komentar untuk "Yuk, Kita Kenalan Dengan 9 Jenis Atap Rumah"