Review Jenis-jenis Lantai Keramik
Jenis lantai keramik – Sudah tidak diragukan lagi
bahwa keramik merupakan salah satu jenis material yang selalu diandalkan dalam
bidang konstruksi bangunan. Ya, umumnya material keramik kerap diaplikasikan sebagai pelapis
dinding dan lantai.
Harga keramik dipasaran memang cukup bervariasi, mulai dari
yang termurah sampai yang termahal. Perbedaan harga keramik tersebut
berdasarkan ukuran, jumlah pesanan, serta jenisnya.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan
me-review jenis-jenis lantai keramik beserta spesifikasinya. Tanpa banyak
panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
6 Jenis Lantai Keramik Paling Umum
1. Keramik Polos
Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Jenis keramik ini
adalah yang paling populer di kalangan masyarakat, entah itu di perkotaan
maupun di pedesaan. Itu sebabnya, mengapa jenis keramik polos selalu diproduksi dalam jumlah yang banyak serta menawarkan harga
relative murah.
Pada umumnya, keramik model polos ini tampil kedalam beberapa
ukuran mulai dari 30 – 80 cm persegi, hingga bentuk persegi panjang yang
berukuran 30 x 15 cm. Keramik tersebut tidak sulit untuk kita jumpai dipasaran,
karena sudah tersedia di semua toko-toko bangunan.
Baca Selengkapnya : Ayo Intip Harga Lantai Keramik yang Terbarunya
2. Keramik Granit
Granit merupakan jenis keramik yang
paling populer di kalangan menengah ke atas. Pasalnya, jenis keramik yang satu
ini dapat menyuguhkan nuansa mewah, elegan, natural, dan sejuk. Keramik granit itu sendiri adalah hasil tambang, sehingga harga jualnya pun jauh lebih
tinggi dibanding jenis keramik lainnya.
Jika sudah
dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, tentu saja kualitasnya juga tidak
perlu diragukan lagi. Keramik granit alam sangat ideal diaplikasikan untuk
memperindah interior ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dan lain
sebagainya.
Tak hanya
diapliaksikan pada hunian pribadi, keramik granit juga kerap dipilih untuk
dijadikan lantai pada bangunan hotel mewah, restoran bintang lima dan
bangunan-bangunan mewah lainnya.
Kelebihan dan kekurangan Keramik Granit :
- Menyuguhkan warna alami dan natural.
- Memiliki permukaan yang halus dan berpori kecil, sehingga tahan terhadap goresan dan mudah dibersihkan.
- Dalam proses pemasangan, sambungan nat-nya lebih tipis sehingga tampak menyatu.
- Jika dirawat dengan baik dan benar, keramik granit alam bisa bertahan hingga 10 tahun.
- Tidak mudah lapuk, tahan terhadap jamur dan tidak mudah retak.
- Setiap potongannya memiliki warna yang sama, dan memiliki tekstur yang kuat serta kokoh.
- Proses pemasangan yang membutuhkan tenaga ekstra karena bobotnya yang cukup berat.
3. Keramik Homogeneous Tile
Homogeneous Tile merupakan salah satu
jenis lantai keramik yang paling kuat, dan merupakan tiruan dari granit dengan
ukuran besar. Materialnya terbuat dari bahan tanah liat yang bakar dalam suhu
panas hingga 1.500 derajat celcius. Keramik Homogeneous Tile tampil dengan beragam
ukuran, mulai dari 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, hingga 100 x 100 cm.
Jika jenis
keramik biasa memiliki dua lapisan, maka Homogeneous Tile ini memiliki satu
lapisan saja yang berfungsi sebagai penutup lantai. Keramik Homogeneous Tile
biasa diaplikasikan pada dinding kamar mandi, rumah minimalis dan modern, pusat
perbelanjaan, dan bangunan mewah lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Homogeneous Tile :
- Memiliki tekstur yang keras dan lebih tahan lama.
- Permukaan yang dapat dipoles ulang sehingga tampilannya akan mengkilap kembali.
- Ketika tertimpa benda keras, maka keramik Homogeneous Tile ini tidak akan meninggalkan garis retak besar serta tidak menunjukkan warna berbeda di bawah permukaan.
- Menawarkan harga yang lebih mahal dibanding jenis keramik lainnya.
4. Keramik Teraso (Terazzo)
Bagi kamu yang ingin menghadirkan nuansa etnik dan klasik,
maka jenis keramik teraso ini merupakan pilihan yang paling tepat. Karakter
utama pada keramik teraso mengusung motif yang menyerupai pecahan batu.
Sedangkan
materialnya terbuat dari bahan limbah marmer yang diolah kembali, sehingga
dapat dijadikan alternative untuk lantai yang menyuguhkan tampilan memukau.
Adapun mengenai berbagai jenis motif yang tersedia, mulai dari serpihan batu
alam, serpihan kaca, dan serpihan kerang laut.
Keramik teraso
pada umumnya berukuran 20 x 20 cm hingga 60 x 60 cm, yang sering diapliaksikan
pada bangunan berupa restoran, cafe, villa, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan kekurangan Keramik Teraso:
- Bisa menyesuaikan dengan suhu ruangan.
- Menyuguhkan aneka motif menawan yang bisa dipilih sesuai selera.
- Bagian permukaannya memiliki fitur anti gores
- Harga yang cenderung mahal.
5. Keramik Mozaik
Jenis keramik yang selanjutnya ini tampil dalam ukuran kecil
dan tidak lebih dari 6 cm. Biasanya keramik mozaik memiliki tekstur keras
dengan tingkat penyerapan air yang rendah. Keramik ini mengusung motif
heksagonal kecil yang terdiri dari dua tipe, yakni keramik mozaik tanpa glasir
dan keramik mozaik berlapis kaca.
Pada umumnya
penerapan keramik mozaik diaplikasikan sebagai aksen untuk dinding backplash di
area dapur maupun pelapis dinding di kamar mandi. Dengan menggunakan keramik
mozaik, maka dapat memberikan nuansa yang lebih hidup dan tidak membosankan.
Kelebihan dan Kekurangan Keramik Mozaik:
- Memiliki ketahanan terhadap air.
- Tingkat kepadatan yang cukup tinggi sehingga membuatnya kuat dan tahan lama.
- Menyuguhkan beragam pilihan tekstur, motif dan warna.
- Cara perawatan yang cukup mudah.
- Jika perekat yang digunakan tidak kuat, maka keramiknya akan mudah retak.
Baca Juga : Jenis-jenis Lantai Kayu Tempel Terbaik Untuk Hunian
6. Keramik Marmer
Seperti halnya jenis keramik granit, dimana keramik marmer
ini juga sangat populer di kalangan masyarakat kelas menengah ke atas. Hal itu
pun terbukti, yang mana keramik marmer kerap diaplikasikan pada
bangunan-bangunan mewah seperti hotel bintang lima, restoran berbintang, rumah
mewah, dan lain sebagainya.
Berkat
kilauannya, keramik marmer ini dapat menyuguhkan nuansa yang mewah dan elegan
pada interior rumah. Dengan tekstur indah serta pola yang halus, membuat lantai
keramik marmer membutuhkan perwatan dan pemolesan khusus secara berkala.
Tak hanya itu,
keramik marmer juga mempunyai pori yang besar sehingga bagian permukaannya
kerap terasa dingin dan tahan terhadap suhu panas.
Demikianlah ulasan
singkat mengenai jenis-jenis lantai keramik, sehingga bisa kamu jadikan sebagai
bahan pertimbangan saat akan membangun maupun merenovasi rumah.
Posting Komentar untuk "Review Jenis-jenis Lantai Keramik"